This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 27 Juli 2022

Hati-Hati Toxic Positivity

 

Harus Selalu Positif

“Gak boleh negatif thinking, pokoknya semua orang harus positif”

Kita sering menganggap bahwa pikiran negatif itu selalu buruk, dan pikiran positif itu baik. Memang sih, berpikiran positif bisa membuat kita lebih bersemangat. Tapi, jika memaksa diri dan orang lain untuk selalu positif, beda cerita!

Fenomena ini disebut dengan “toxic positiviy” alias positivisme yang toksik.


Optimis tapi Maksa

Hidup sebagai seorang manusia gak bisa selalu optimis atau positif. Pasti ada aja hal-hal yang membuat kita pesimis dan negatif. Hal itu normal, udah seharusnya, dan memang harus dihadapi.

Orang-orang dengan toxic positivity tidak berfikir demikian. Mereka sangat menekankan pentingnya optimisme dan menolak segala hal yang negatif atau menyakitkan.

Toxic positivity sendiri terdiri dari banyak jenis dan bisa muncul dalam keadaan apapun.

Contohnya:

Saat kita sedang sedih atau kehilangan, mungkin karena putus cinta, tidak lolos perguruan tinggi, dimarahin atasaan, dst. Akan ada beberapa orang yang berkata “Diambil hikmahnya aja” atau “Lihat sisi positifnya ajaa”.

Meski mereka ini maksudnya mau menghibur, tetap saja ini adalah salah satu bentuk dari toxic positivity dan bisa merugikan. Kok bisaaa?


Kok bisa merugikan?

Karena, alih-alih berbagi emosi, meluapkan perasaan, dan mendapatkan dukungan yang semestinya, seseorang bisa merasa bahwa perasaan mereka diabaikan atau gak diambil serius.

Toxic positivity menganggap bahwa emosi negatif itu harus dihindari dan gak boleh ditanggapi. Padahal, semua emosi dan perasaan setiap orang itu valid dan harus dihadapi secara serius.

 5 ciri toxic positivity

Ciri-ciri dari orang dengan toxic positivity:

  • Mengabaikan masalah, bukan menghadapinya.
  • Merasa bersalah karena merasa sedih, marah, atau kecewa.
  • Menyembunyikan perasaan mereka yang sebenarnya.
  • Mengabaikan emosi negatif yang dirasakan orang lain.
  • Mengucilkan orang yang bersikap atau berfikir negatif.

Jangan sampai terpengaruh

Jika kamu punya teman atau seseorang yang suka menghindari masalah dan memaksa semua orang untuk optimis terus, jangan sampai terpengaruh yaa.

Emosi kita, positif maupun negatif, semuanya harus dihadapi dan diproses dengan baik, bukan diabaikan.

 

Jadilah seseorang yang realistis, yang berempati dengan orang lain, dan bisa memproses emosi dengan baik.

Jumat, 19 November 2021

Cara Menyikapi Orang yang Sangat Kekanakan

 

Guys kalian pernah gak sih menjumpai orang yang sudah dewasa, tapi masih sering berperilaku kekanak-kanakan? Atau mungkin kalian sendiri yang sedang merasa seperti ini?

Beberapa dari kita sepertinya sudah tidak asing lagi ya dengan kata-katachildish, atau beberapa istilah lain yang serupa, seperti peter pan syndrome dan little princess syndrome ketika mendengar atau melihat fenomena di atas. Dalam psikologi, kondisi ini disebut dengan Immature personality.

 

Immature Personality didefinisikan sebagai individu berusia dewasa yang masih menunjukan perilaku kekanak-kanakan dan belum mencapai kematangan emosi. Individu seperti ini cenderung melakukan tindakan sesuka hati, sering bergantung pada orang lain, dan kurang bisa bertanggung jawab. Hal ini tentunya tidak sesuai dengan ciri-ciri kepribadian individu dewasa pada umumnya.

 

10 Karakter Individu dengan Immature Personality 



·       Sering tidak menjalankan kewajiban dan memiliki sikap bertanggung jawab rendah.

·       Cenderung bertindak tanpa pemikiran yang matang.

·       Mengalami mood swings dengan frekuensi yang sangat sering.

·       Menunjukkan perilaku dan emosi yang tidak stabil dan tidak sesuai dengan usia, tingkat pendidikan, serta budaya.

·       Sering egois, berbohong, dan menyangkal kesalahan yang dilakukan.

 



·       Tidak memiliki pendirian dan mudah dimanipulasi oleh orang lain.

·      Tidak bisa konsisten dengan rencana yang telah ditetapkan.

·       Sulit untuk melakukan segala sesutu secara mandiri dan terus menerus bergantung kepada orang lain.

·       Tidak menunjukan komitmen ketika menjalin hubungan dengan orang lain.

·       Merasa berhak atas kepemilikan orang lain.

 

Nah guys, mungkin kita akan merasa kesal ya kalau memiliki teman, keluarga, atau bahkan pasangan yang tidak bisa bersikap dewasa dan bertolak belakang dengan usianya.

Lalu bagaimana cara menyikapi individu dewasa dengan Immature Personality? Berikut ada beberapa tips yang mungkin kalian bisa lakukan.

 

Bangunlah Komunikasi yang Hangat dan Ramah

Beritahu kesalahan mereka dengan kalimat yang baik dan tidak terkesan menuntut. Kalian juga bisa memberikan perspektif akan dampak negatif yang mungkin muncul jika perilaku ini terus dipertahankan dan minta mereka untuk mempertimbangkannya.

 

Berikan Apresiasi

Kalian bisa memberikan apresiasi kepada mereka ketika menunjukan sikap kedewasaan dalam bertindak atau berpikir. Apresiasi ini dapat membuat mereka merasa lebih dihargai dan mulai menyadari perilaku adaptif yang sesuai dengan tugas perkembangan atau usia mereka.


Buatlah Batasan Wajar

Buatlah batasan wajar dengan mereka. Biarkan mereka melakukan sesuatu secara mandiri terlebih dahulu dan bantu mereka ketika keadaan tidak membaik walaupun sudah berupaya maksimal. Kalian juga bisa memberikan waktu menyendiri kepada mereka untuk melakukan introspeksi diri.

 

Usia dewasa ternyata tidak menjamin bahwa seseorang dapat berpikir dan bertindak secara dewasa. Tapi tenang guys, sebagai manusia tentunya kita tidak luput dari kekurangan dan pastinya akan selalu ada kesempatan untuk memperbaikinya.

 

“Dan ketika dia telah cukup dewasa, kami berikan kepadanya kekuasaan dan ilmu. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik” (Qs. Yusuf:22)

Selasa, 28 September 2021

Bagaimana Media Sosial dapat Menyebabkan Seseorang Mengalami Insecurity?


Insecurity adalah perasaan ketidakpastian, kurangnya kepercayaan diri atau kecemasan tentang diri sendiri sehingga menyebabkan kecemasan tentang tujuan, hubungan, dan kemampuan seseorang untuk menangani situasi tertentu. Semua orang berurusan dengan rasa insecure yang dapat muncul di semua bidang kehidupan, dan berasal dari berbagai penyebab.

 

Bagaimana media sosial dapat menyebabkan seseorang mengalami insecurity?

Di era media sosial saat ini, keinginan untuk disukai semakin meningkat. Jumlah pengikut dan suka yang dimiliki seseorang di akun Instagram mereka menentukan seberapa populer mereka. Bahkan jika pengikut dan suka ini laku dan dibayar, persaingan menumpuk dan yang diperjuangkan hanyalah angka yang mengidentifikasi status dalam hidup.

 

Rasa tidak aman meningkat ketika membandingkan diri kita dengan orang lain di jaringan media sosial, perasaan ini terjadi karena kita menghabiskan hampir 8 jam sehari waktu kita di situs media sosial tersebut.

 

Fear of missing out (FOMO) adalah fobia lain yang terjadi pada anak muda saat ini. Hal ini terjadi ketika seorang individu melihat gaya hidup boros individu lain di media sosial. Menyalahkan diri sendiri karena tidak memiliki jam tangan bermerek yang diposting teman atau mengunjungi kafe baru yang sedang popular di kota. Para wanita terus-menerus memastikan bahwa mereka terlihat kurus dan pas dalam sebuah gambar, bahwa riasan mereka tepat dan mereka tidak menunjukkan terlalu banyak kekurangan.




Jika seandainya seseorang melihat mereka dalam kehidupan nyata, mereka perlu menunjukkan kepada orang-orang bahwa mereka persis sama dengan mereka di media sosial. Ketakutan paling umum adalah dipanggil dengan mengatakan, "Dia tidak terlihat seperti foto Instagram-nya."

 

Berusaha keras untuk membuat hidup terlihat lebih menarik bagi pengikut di media sosial. Tidak menyadari bahwa kita sedang menciptakan persona agar orang-orang menyukai kita dan tidak mengungkapkan diri kita yang sebenarnya. 


Akun media sosial mewakili kepribadian seseorang dan bagaimana mereka dalam kehidupan nyata.

 Bagaimana kita bisa terhindar dari insecurity?


·    Percaya pada diri sendiri dan tunjukkan pada dunia siapa kita sebenarnya. Jangan mencari suka atau pengikut tetapi carilah teman sejati yang akan berada di sisi kita apa pun yang terjadi.

·   Selalu bersyukur dengan apa yang kita punya, dan berhenti membandingkan diri dengan orang lain.

·    Rehat sejenak dari media sosial. Meskipun itu tidak mudah untuk dilepaskan tetapi cobalah untuk meminimalkan setiap hari dan secara bertahap. Kita bahkan dapat menghapus akun atau menghapus aplikasi dari ponsel dan masuk setelah kita merasa lebih baik.

 

 

"Alasan kami berjuang dengan rasa tidak aman adalah karena kami membandingkan kami di belakang layar dengan sorotan utama orang lain." - Steve Furtick


Kamis, 23 September 2021

Menjaga Kesehatan Mental dengan Membaca







Di masa pandemi dan suhu udara yang turun seperti saat ini, banyak dari kita yang terkurung di dalam rumah dengan sedikit sinar matahari dan udara segar. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Salah satu kegiatan yang dapat kita lakukan untuk tetap menjaga kesehatan mental adalah dengan membaca. 

Membaca tidak hanya bagus untuk tetap terhibur saat menjaga jarak, tetapi juga terbukti meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan. Dari otobiografi hingga fiksi romantis banyak bacaan yang dapat kita nikmati.

Beberapa Manfaat Membaca


         Membaca Mengurangi Stres

Sebuah studi dari tahun 2009 menemukan bahwa membaca mengurangi stres pada peserta hampir 70 persen dan lebih efektif daripada hal-hal seperti minum teh atau mendengarkan musik. Mereka bahkan menemukan bahwa membaca hanya selama enam menit dapat berdampak besar pada stres. Studi lain menemukan bahwa 30 menit membaca dapat mengurangi stres sebanyak sesi yoga dengan durasi yang sama.


         Membantu Meningkatkan Kemampuan Berempati

Penelitian menunjukkan bahwa membaca dapat membantu lebih memahami perasaan orang lain. Hal ini terutama berlaku dengan membaca fiksi dalam jangka waktu yang lebih lama. Penelitian menemukan bahwa novel fiksi dapat membantu dengan sesuatu yang disebut 'Teori Pikiran' yang membantu orang memahami 'keinginan dan keyakinan' orang lain.


        Dapat Membantu Mengatasi Penyakit Mental

Membaca bisa dijadikan terapi atau biasa disebut biblioterapi. Pada biblioterapis membantu menangani  hal-hal khusus seperti kecemasan, kesedihan, atau depresi.


   Mengurangi Gejala Demensia

Membaca dapat mencegah penyakit seperti Alzheimer dengan menjaga otak tetap aktif. Ketidakaktifan di otak dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit. Sebuah penelitian menemukan bahwa orang tua yang membaca secara teratur 2,5 kali lebih kecil kemungkinannya untuk terkena Alzheimer. Tetapi jangan menunggu sampai tua untuk membaca!


Meskipun begitu, membaca dianggap suatu hal yang membosankan oleh sebagian orang. Gimana sih cara agar kita suka membaca?

Cara Untuk Meningkatkan Minat Baca

·         Luangkan waktu untuk membaca minimal 1 jam per hari.

·         Pilih buku yang menarik, seperti membaca buku yang berkaitan dengan kehidupan.

·   Bergabung dengan orang yang gemar membaca agar termotivasi untuk ikut   membaca.

·    Menentukan target bacaaan seperti menyelesaikan satu judul buku dalam satu   minggu.

Apa Yang dapat Saya Baca? 

Mulailah dengan mengunjungi toko buku atau perpustakaan terdekat dengan tetap menaati protokol kesehatan, banyak pustakawan dan karyawan toko buku akan dengan senang hati memberikan rekomendasi kepada anda. Skim beberapa halaman pertama buku sebelum membeli. Kuncinya adalah menemukan buku yang menarik.

  

Menjaga kesehatan mental sangat penting, dan salah satu cara termudah untuk bertanggung jawab atas kesehatan mental adalah dengan membaca. Semakin dini memulai, semakin baik untuk mentakita:)


Kamis, 09 September 2021

Women Support Women

 


Women support women adalah cara sesama perempuan untuk saling mendukung dan menguatkan satu sama lain. Mengapa sesama perempuan? Seperti halnya yang dikutip dari laman Psychology Today, menunjukan jika perempuan adalah sistem pendukung emosional bagi perempuan lain. Perempuan lebih leluasa berekspresi, saling memberi nasihat, bertukar cerita, dan menyimpan rahasia dengan sesama perempuan.

Namun, saat ini banyak perempuan yang belum menyadari pentingnya mendukung sesama perempuan, mereka justru menjatuhkan dan menyudutkan perempuan lain. Salah satu penyebabnya karena mereka menganggap perempuan  lain sebagai saingan atau lawannya, menurut sudut pandang psikologi evolusi yang dipopulerkan oleh David Buss, ada istilah yang dinamakan kompetensi intraseksual, yaitu di mana pada perempuan daya tarik fisiklah yang menjadi bahan kompetisinya. Pola perilaku untuk melakukan kompetensi intraseksual ini adalah berlomba mendapatkan perhatian dari orang yang dianggap memiliki potensi sebagai pasangan.

Pentingnya Mendukung Sesama Perempuan

Mendukung perempuan lain tidak hanya menguntungkan bagi yang didukung, tetapi juga yang mendukung. Dengan saling mendukung sesama perempuan akan lebih mudah dalam melakukan berbagai kegiatan, mendapat solusi ketika sedang ada masalah, dan juga mempererat ikatan antar perempuan. Together women can, menjadi slogan yang dapat mewakili sekumpulan perempuan untuk supporting the other women. Ketika perempuan saling mendukung, hal-hal luar biasa terjadi! Seorang perempuan dapat membuat perbedaan tetapi bersama-sama kita dapat menciptakan kehidupan yang luar biasa bagi dunia. Perempuan bisa menjadi pendukung terbesar satu sama lain. 


Cara Meningkatkan Kesadaran Pentingnya Mendukung Sesama Perempuan

  • Harus dimulai dari diri sendiri, utamakan kerjasama dibanding kecemburuan.
  • Anggap perempuan lain sebagai partner, bukan sebagai kompetitor.
  • Berteman baik dengan sesama perempuan.
  • Belajar memahami perasaan maupun perilakunya.
  • Tunjukan empati dan simpati sesama perempuan.


What can be done to support other women?

Hal-Hal yang Dapat Dilakukan Untuk Mendukung Sesama Perempuan

  • Berbagi hal positif  yang bisa menguatkan perempuan lain secara langsung maupun di sosial media.
  • Memberi semangat untuk semua hal positif yang sesama perempuan lakukan.
  • Merayakan kesuksesannya dan memberinya selamat, merayakan kemenangan atau kesuksesan perempuan lain tidak akan menghilangkan kilau atau kemuliaan kita. Justru, itu akan menambahnya dan menciptakan lebih banyak cahaya.
  • Tidak menghakimi keputusan perempuan lain karena setiap perempuan berhak menentukan pilihannya.
  • Tidak membuli atau body shaming sesama perempuan.
  • Menerima perbedaan, setiap perempuan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

  

Hidup di dunia di mana jika tidak ada dukungan maka tidak akan ada kesetaraan. Dan aku bangga menjadi seorang perempuan :)

 

Kamis, 02 September 2021

Menjadi Orang Baperan, Apakah Kalian Termasuk?



BAPERAN itu apa sih? Baperan atau bawa perasaan adalah istilah yang digunakan zaman sekarang untuk orang yang sering memasukkan ke hati segala ucapan dan perbuatan orang lain. Di dunia psikologi orang baperan bisa dikatakan highly sensitive person yaitu orang yang mempunyai perasaan sensitif. Biasanya mereka gampang tersinggung, marah, sedih, kesal, senang, bahkan jatuh cinta dengan hal-hal yang terbilang sepele.

Ciri-Ciri Orang Baperan 

  • Memiliki empati yang tinggi, mereka gampang tersentuh dengan cerita atau pengalaman orang lain yang mereka dengar atau mereka lihat.
  • Cenderung lebih peka, mereka sering memasukkan ke hati sehingga dikatakan baperan atau bawa perasaan.
  • Lama dalam mengambil keputusan, orang baperan lebih lama dalam mengambil keputusan karena mereka terlalu memperhatikan hal-hal detail.

Ada sebagian orang yang menganggap baperan itu mengganggu, karena membuat mereka menjadi tidak percaya diri dan mudah tersinggung.

Cara Agar Tidak Mudah Baperan

  • Jangan cepat mengambil kesimpulan atau asumsi.
  • Belajar sedikit cuek dan bodoamat, termasuk dengan omongan, perilaku, dan respon orang lain karena kita tidak bisa mengendalikan itu.
*makin dipikirin makin overthinking

Meskipun dinilai mengganggu, menjadi orang baperan juga ada kelebihannya lho!

Beberapa Keuntungan Menjadi Orang Baperan
  • Mudah memahami perasaan orang lain.
  • Bisa membaca situasi.
  • Lebih peduli terhadap orang lain.
  • Matang dalam mengambil keputusan.

Tidak masalah menjadi orang baperan, karena itu adalah bentuk ketulusan hati kita, tetapi segala sesuatu yang berlebihan juga tidak baik, jadi baperan secukupnya saja:) 

So, gys apakah kalian termasuk orang baperan?